Rabu, 31 Januari 2018

TUBERCULOSIS (TBC)

                             Pengertian Tuberkulosis

                                              Hasil gambar untuk TUBERCULOSIS (TBC)
Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosisPenyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
TB termasuk dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak
Gejala dan Jenis Tuberkulosis
TB paling sering menyerang paru-paru dengan gejala klasik berupa batuk, berat badan turun, tidak nafsu makan, demam, keringat di malam hari, batuk berdarah, nyeri dada, dan lemah. Jenis batuk juga bisa berdahak yang berlangsung selama lebih dari 21 hari.
Saat tubuh kita sehat, sistem kekebalan tubuh dapat memberantas basil TB yang masuk ke dalam tubuh. Tapi, sistem kekebalan tubuh juga terkadang bisa gagal melindungi kita.
Basil TB yang gagal diberantas sepenuhnya bisa bersifat tidak aktif untuk beberapa waktu sebelum kemudian menyebabkan gejala-gejala TB. Kondisi ini dikenal sebagai tuberkulosis laten. Sementara basil TB yang sudah berkembang, merusak jaringan paru-paru, dan menimbulkan gejala dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif.
Penyebab dan Faktor Risiko Tuberkulosis
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Basil tersebut menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari batuk pengidap TB aktif.
Terdapat sejumlah orang yang memiliki risiko penularan TB yang lebih tinggi. Kelompok-kelompok tersebut meliputi:
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
  • Perokok.
  • Pecandu narkoba.
  • Orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif, misalnya petugas medis atau keluarga pengidap.
Proses Diagnosis Tuberkulosis
Tuberkulosis termasuk penyakit yang sulit untuk terdeteksi. Dokter biasanya menggunakan beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit ini, antara lain:
  • Rontgen dada.
  • Tes Mantoux.
  • Tes darah.
  • Tes dahak.
Pengobatan dan Pencegahan Tuberkulosis
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
Sementara langkah utama untuk mencegah TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
Risiko Komplikasi Tuberkulosis
Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa pengidap. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
  • Nyeri tulang punggung.
  • Meningitis.
  • Kerusakan sendi.
  • Gangguan hati, ginjal, atau jantung.

Gejala Tuberkulosis

TB memiliki gejala-gejala klasik yang umumnya berupa:
  • Batuk-batuk yang bisa menjadi batuk berdahak. Batuk ini berlangsung selama 21 hari atau lebih.
  • Batuk yang mengeluarkan darah.
  • Dada yang terasa sakit saat bernapas atau batuk.
  • Tidak nafsu makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Demam dan menggigil.
  • Berkeringat secara berlebihan pada malam hari.
  • Kelelahan.
Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut. TB bisa disembuhkan jika diobati dengan seksama dan tepat.
Tidak semua basil TB yang masuk ke tubuh langsung menyebabkan gejala (tuberkulosis aktif). Ada juga kasus di mana basil TB bersembunyi tanpa memicu gejala sampai suatu hari berubah aktif. Kondisi ini dikenal sebagai tuberkulosis laten. Selain tidak mengalami gejala, pengidap tuberkulosis laten juga tidak menular. Diperkirakan sekitar sepertiga penduduk dunia mengidap TB laten.
Sementara TB yang berkembang, merusak jaringan paru, dan menimbulkan gejala-gejala dalam beberapa minggu setelah terinfeksi dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif. Sangat penting agar TB jenis ini diobati karena termasuk penyakit menular.
sumber: http://www.alodokter.com/tuberkulosis/gejala

Related Posts:

  • zat aditif, Pemanis 1. Bahan Pemanis Alami Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani.  Contoh pemanis alami dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar: Contoh Bahan Pe… Read More
  • zat aditif, Pewarna1. Zat PewarnaAdalah bahan yang dapat memperbaiki atau memberi warna pada makanan agar menarik.Zat pewarna dibedakan atas zat pewarna alami dan zat pewarna buatan.a. Zat Pewarna AlamiContoh :- Daun pandan dan suji pemberi war… Read More
  • Gejala kekurangan vitamin Ciri-Ciri (Gejala) & Akibat Tubuh Yang Kekurangan Vitaminn makanan yang sehat. 1. Bibir pecah-pecah dan juga di sudut mulutTanda gejala pertama dari tubuh yang kekurangan vitamin yaitu seperti ada celah di sudut mulut… Read More
  • zat Aditif                    Pengertian Zat Aditif Pengertian Zat Aditif adalah zat tambahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan suatu tujuan tertentu. Menurut Wikip… Read More
  • Diare Pengertian Diare     Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare te… Read More

0 komentar:

Posting Komentar